Selasa, 16 Desember 2014

Selain Bikin Anak, ini Juga Bikin Ketagihan


Oseng-oseng mercon! Dari namanya saja sudah sangar. Kalau berani mencoba dijamin lidah bakal kepanasan dan serasa ditampar pakai petasan meledak. Selain sebutan oseng-oseng mercon, banyak orang menyebut oseng-oseng ini dengan oseng-oseng bledek atau halilintar.
Oseng-oseng ini memang cukup nyentrik. Karena untuk membuat oseng-oseng mercon ini biasanya dibutuhkan perbandingan 10:2 untuk daging dan cabainya. Kalau daging 10 kg maka digunakan cabai rawit 2 kg. Dengan takaran tersebut rasa pedas yang dihasilkan akan bikin gobyos bahkan merem melek.
Dilihat dari tampilannya, tak ada yang menarik dari hidangan ini. Semangkuk oseng-oseng sederhana berisi kikil, gajih, kulit, dan tulang muda. Terlihat sangat berminyak, ditambah kepungan irisan cabai rawit yang bijinya menempel di koyoran. Rasa pedas sangat mencekik, namun saat disantap dengan nasi putih akan membuat Anda ingin menyuap kembali.
Menyantap oseng-oseng ini tidak biasa lambat-lambat, semua gerak cepat, tak sabar merasakan ledakan-ledakan selanjutnya. Kalau-kalau menyerah diserang pedas, menu lain seperti ayam, burung puyuh, dan lele akan membantu memulihkan lidah.  Penasaran pedasnya datang saja ke Warung tenda hijau bertuliskan Oseng-oseng Bu Narti di Jl. KH. Akhmad Dahlan. Harganya pun cukup terjangkau,  Rp15.000 seporsi.  Dijamin kapok-kapok lombok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar