Selasa, 13 Januari 2015

Koteka yang Tak Ada di Papua


Raminten bukan nama makanan, namun sebuah tempat nongkrong dan pusat jajanan. Walau dikemas modern, namun makanan yang disajikan sebagian di antaranya adalah makanan asli Jogja yang sudah jarang ditemui di tempat lain.Pengunjung akan disuguhkan suasana eksotik yang kental dengan musik gamelan dan bau-bau dupa yang kuat.
Menu di House of Raminten memang mengangkat menu-menu makanan yang dijajakan di angkringan, namun dengan sedikit sentuhan modern. House of Raminten menyajikan nasi kucing di atas piring berbentuk persegi, serta lauk pauk yang ditata rapi sehingga menimbulkan kesan elegan pada menu makanan yang identik dengan menu makanan kalangan rakyat kelas bawah yang dinamai pakte double.
Nasi kucing pakte double terdiri dari dua buah nasi yang disajikan dengan lauk seperti ikan teri, sambal terasi, serta kering tempe, kemudian diberi telur dadar sebagai lauk tambahan. Kemudian nasi liwet yaitu nasi gurih yang dipadukan dengan lauk seperti sayur jipang, suwiran ayam, telur masak kuning, dan tentu saja sambal sebagai penambah rasa. Ayam koteka, menu yang berbahan dasar cacahan ayam yang dicampur dengan telur, kemudian dimasak dan disajikan pada sebilah bambu, sekilas bentuknya mirip-mirip seperti koteka.
Untuk minumannya bisa dipesan es kelapa muda jumbo terdiri dari campuran kelapa muda, nata de coco, lalu diberi sirop cocopandan. Hal yang menjadikan menu ini unik adalah cara penyajiannya yang disajikan di dalam sebuah gelas yang berukuran sangat besar alias jumbo. Cocok disantap ketika siang hari untuk melepaskan dahaga.
Kemudian ada beer plethok, wedhang secang, dhawet cendol, dan masih banyak lagi. House of Raminten Jogja sekarang memiliki tiga buah tempat, yaitu di Jalan Magelang, di Jalan Kaliurang dan yang paling terkenal adalah di Jalan FM Noto no 7 Kotabaru, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar