Sabtu, 19 Desember 2015

Rica Pedas Fadhil dari wirobrajan


Warung tenda yang berada di Jl. HOS Cokroaminoto, tepatnya depan kantor PDI Perjuangan, Wirobrajan itu tidak terlalu luas. Hanya memanfaatkan teras kantor dan garasinya. Namun, warung ini mendapat perhatian banyak orang. Motor dan mobil pun berderet di area ini. Setelah diamati, ternyata rica-rica yang menjadi daya tarik.
Rica-rica Fadhil nama warungnya. Warung ini menjual 4 jenis masakan idola. Rica-rica ayam, rica-rica mentok, rica-rica kepala kambing, dan Rica Ayam Bakar. Harga yang ditawarkan ialah Rp15.000 per porsi. Nasi putih Rp2.000 dan minuman seperti es teh dan es jeruk seperti standarnya Rp2.000.
Rica-rica Fadhil ini memiliki keistimewaan. Yaitu menyajikan rasa pedas yang digemari para pengunjung. Level pedasnya pun dari yang biasa hingga ekstra pedas. Dan Rica-rica menthok yang menjadi primadona para pengunjung.
Saat dihidangkan, aromanya benar-benar menggoda. Dengan perlahan, mulailah mencicipi kuahnya terlebih dahulu. Meski sudah memesan pedas yang sedang, rasa pedasnya membuat merem melek. Rasa pedasnya begitu lezat dan menggigit. Kelembutan dagingnya seolah langsung lumer di mulut. Dan rasa amis yang biasa ditemui di kelas unggas ini pun hilang tak berbekas. Benar-benar memanjakan lidah.

Rabu, 16 Desember 2015

Jingkrak-jingkrak di mbah jingkrak


Patung berbentuk seorang nenek berkaca mata yang mengenakan kebaya dan kain jarik dengan posisi berjingkrak-jingkrak gembira membuat kita tersenyum geli. Patung tersebut merupakan ikon dari sebuah rumah makan spesial masakan Jawa, Rumah Makan Mbah Jingkrak. Spesialisasi menu warung ini terutama masakan Jawa yang pedas sehingga para tamu yang menyatapnya berjingkrak-jingkrak.
Di Rumah Makan Mbah Jingkrak ini mungkin Anda akan menemukan berbagai nama masakan yang masih asing di telinga. Seperti ayam rambut setan, ayam wewe, ayam kawul, ayam stress, dan lainnya. Semua itu merupakan menu yang sangat spesial di warung makan ini.
Selain menu masakan yang masih asing di telinga, Anda juga bisa menikmati masakan khas jawa seperti sayur lodeh, pecel,  oseng daun pepaya, oseng jantung pisang, oseng genjer-genjer atau oseng klompong (talas), dan masih banyak yang lainnya dan berbagai lauk  khas jawa seperti tempe, tahu, telur dan aneka sambal.
Ayam rambut setan merupakan olahan ayam dengan cabe rawit dan sayuran. Dijamin Anda akan kepedasan hingga berkeringat. Mbah Jingkrak juga menawarkan menu ayam wewe yang tingkat pedasnya sedang. Ayam Wewe sendiri adalahan ayam yang dimasak dengan cabe hijau dan tomat hijau.
Jika Anda tidak terlalu suka pedas yang menyengat, Anda bisa mencicipi Ayam kawul, ayam yang disajikan dengan taburan kelapa sehingga menghasilkan rasa yang gurih. Menu-menu di atas sangat pas sekali bila dinikmati dengan nasi putih atau nasi merah yang hangat, benar-benar menggugah selera.
Jika terasa haus, tersedia juga bermacam minuman seperti es janda kembang, es kolor ijo, es tuyul, es suci, wedang uwuh, hingga bermacam-macam jus buah segar. Menarik bukan? Datang saja ke Jln. Kaliurang Km. 9,5 Jogja.

Jumat, 27 November 2015

Teh Poci dan Mendoan, sang Legenda dari Taman Kuliner


Menyeruput teh di waktu senggang memang menyenangkan. Terlebih lagi disajikan dalam poci. Pernahkan Anda minum teh poci? Bukan merek teh, tetapi teh yang disajikan dengan poci dalam kondisi panas, dicampur dengan gula batu.
Di Jogja, Solo, Pati, Kudus, Semarang, dan sepanjang pantura banyak penjual teh poci, baik dalam bentuk warung pinggir jalan, sampai kafe. The poci banyak digemari karena saat meminumnya, suasana ndeso dan kenangan indah akan hadir seketika. Nah, di Jogja juga punya tempat menyeruput teh poci yang jauh dari kebisingan. Di Taman Kuliner Jogja.
Taman Kuliner Condongcatur Jogja bisa menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Yogyakarta. Akses menuju Taman Kuliner Condongcatur ini relatif mudah. Jika Anda dari arah Gejayan, arahkan kendaraan Anda ke utara, lampu merah masih lurus ke utara, lalu sebelum Terminal Condongcatur belok kiri, Taman Kuliner berada di utara jalan, tepat sebelum jembatan.
Warung teh ini bernama Hamz. Meski juga menjual kopi, namun teh poci lebih unik. Sepertinya gula batu dipilih bukan hanya dari kualitas manisnya saja, tetapi justru diambil dari keunikannya. Unik karena gula batu yang sudah dimasukkan dalam poci, biasanya tidak langsung larut, tetapi butuh waktu lama. Semakin besar gula batunya, semakin lama larutnya.
Sambil santai dan ngobrol-ngobrol, tanpa terasa air di dalam poci sudah habis. Dengan santai pengunjung minta tambah karena melihat gula batu yang masih besar di dalam poci. Di sinilah strategi gula batu diterapkan. Hanya dengan menambah air panas, pedagang akan dapat menagih untuk dua kali. Padahal teh di dalamnya juga masih lebih dari cukup dimanfaatkan untuk membuat larutan teh beberapa gelas lagi. Menyeruput teh poci yang nasgitel ditemani mendoan garing. Hmmm, nyamleng!

Rabu, 11 November 2015

Kisah Kongkalikong para kuliner di Jogja


Cafe terkadang merupakan pelarian orang-orang galau yang karenanya menyisihkan uang untuk memanjakan lidah. Kongkalikong Coffee House  memang seolah-olah  terdengar seperti rumah kopi untuk para pejabat yang bersekongkol. Kongkalingkong berlokasi di Jalan Taman Siswa No. 17. Tepatnya di seberang LP Wirogunan.
Tempat parkir cukup luas. Spot-spot untuk duduk beragam pilihan. Mau sofa warna-warni, lincak jadul, kursi modern yang minimalis, di dekat panggung live music, di pojokan dekat TV sambil nonton bola, dalam ruangan semacam ruang meeting, bangku beratapkan langit sore, atau kursi panjang dekat rak berisi kamera-kamera.
Bicara soal menu, Kongkalikong menyediakan berbagai pilihan kuliner mulai dari makanan lokal sampai makanan manca. Baked Alaska. Menu unggulan dari  paduan brownies cokelat danstrawberry ice cream. Lalu ada minuman Segoro Asmoro yaitu campuran pepsi blue, jus leci dan sirup vanilla. Rasanya segar bersoda dengan bulir-bulir leci bercampur dengan manis sirup vanilla.
Ada juga Punokawan Punch yaitu lengkeng, soda, jus leci, sirup melon dan buah persik. Rasanya asam manis yang pas menyegarkan dan Pizza Classico, piza dengan topping smoked beef yang selalu dipesan pengunjung. Harga hingga tiga puluh ribuan rupiah. Tapi banyak juga yang berkisar belasan ribu rupiah

Selasa, 10 November 2015

Udang Bakar Madu ala Kastil Mang Engking


Resto udang ini memang banyak direkomendasikan sebagai salah satu  kuliner yang harus disantap ketika berada di Jogja. Selain menu-menu yang lezat, tempat jualannya pun tak kalah menarik. Tepatnya di Soragan Kastil, sebuah bangunan bergaya kastil Eropa abad pertengahan di Jalan Soragan, Jogja bagian barat. Di tempat ini pengunjung dapat bersantap dalam suasana klasik ala bangsawan-bangsawan Eropa.
Menu andalannya tentu udang saus madu. Udang yang ditusuk dengan bambu layaknya sate, dengan balutan saus madu yang berwarna kuning. Walaupun kulit luar udang tidak dibuang, hanya dibelah tengah. Bumbu madunya sudah meresap sampai ke  dalam. Daging udangnya segar dan manis ditambah dengan balutan bumbu madu. Udangnya yang renyah dan manis dengan guyuran madu menyulap lidah pengunjung menjadi kelu dan selalu ingin datang ke Soragan Kastil.
Guramehnya pun tak kalah luar biasa. Digoreng dengan kematangan yang sangat pas. Perpaduan rasanya yang kaya benar-benar menggugah selera. Benar-benar lezat. Selain udang bakar madu dan gurameh, terdapat menu ikan lain seperti, kepiting, cumi, ayam, dengan berbagai bumbu yang disajikan, sayuran. Makan enak ditambah suasana gubug yang asri akan memanjakan pengunjung

Rabu, 14 Oktober 2015

Sate Cak Djauhari, Sajikan Kisah antara Sate dan Soto Sulung


Boleh jadi banyak yang lebih kenal tempat ini dengan nama sate Concat. Sebab, pertama, menu andalannya adalah sate. Kedua, lokasinya ada di selatan terminal Condong Catur. Dari perempatan Ring Road Gejayan lurus ke utara. Sebelum terminal bus Concat sebelah kiri dari arah Gejayan itulah lokasi Depot Makan Nikmat atau yang lebih dikenal dengan sebutan  Warung Sate Cak Jauhari.
Satu porsi sate berisi sepuluh tusuk dan dihargai Rp15.000. Ada Sate Ayam, Sate kambing, Sate Usus, Sate Uritan, dan Sate Campur. Tersedia pula Soto Sulung dengan kuah yang gurih dan nikmat. Semua menu bisa dinikmati bersama sepiring nasi putih maupun seporsi irisan lontong, sesuaikan saja dengan selera Anda. Irisan daging pada satenya pas, empuknya juga pas, dibaluri bumbu kacang yang lezat, maka tak heran bila warung ini selalu penuh oleh pelanggan.
Depot Nikmat Sate Ayam Cak H. Djauhari tidak pernah sepi dari pembeli. Maklum, Wisata Kuliner Jogja yang satu ini sudah berdiri hampir 20 tahun lebih. Sehingga pelanggan pun sudah tidak akan lari ke mana-mana. Meski begitu, soal rasa tetap terjaga meskipun penggunakan bahan dasarnya disesuaikan dengan harga di pasar. Selamat berkuliner!

Kamis, 01 Oktober 2015

Mencecap Beningnya Kuah Soto Mbok Djinten


Biasanya kuliner Jogja yang bernama soto dikenal dari area Jogja selatan. Tepatnya daerah Kadipiro dan Tamansari. Namun di kawasan Perumnas Condong catur terdapat menu soto yang tidak bisa dilewatkan. Tempatnya cukup luas, namun karena banyaknya pengunjung yang menyantap, memberikan kesan sempit pada warung soto yang satu ini.
Soto Mbok djinten memang sudah lama terdengar bagi pecinta kuliner Jogja satu ini. Rasa segar dan gurihnya bawang goreng memang tak terlupakan. Dari tampilannya saja, soto ini tergolong unik. Meski soto campur, soto dan nasinya seolah seperti pulau dan lautan. Terbelah menjadi dua sisi. Dengan topping bihun, kecambah, bawang goreng, dan selderi. Suwiran ayamnya menambah kelezatan soto ini.
Menu yang disediakan di antaranya Soto ayam, Soto Nasi Pisah, Sate Paru, Sate Telur Puyuh,perkedel, Martabak, Tempe garit, Mendoan, Tahu bakso, Es jeruk, Es teh, jeruk anget , Es teh tawar, Teh anget, dan tentunya kerupuk. Letaknya cukup nyempil, namun jika biasa berkendara di daerah Perumnas Condong catur tidaklah mudah.  Jl. Cempaka No 119A, Condong Catur, Sleman. Dari RS JIH, ke timur, ada jalan masuk ke utara.lurus saja hingga pertigaan yang ketiga. Soto Mbok Djinten berada di kanan jalan. Tepat di pertigaan RS Condong Catur.

Rabu, 16 September 2015

Mie Buto dari Jalan Wonosari


Kota Jogja yang memang menjadi kota yang terkenal akan wisata kulinernya yang sangat beragam. Di Jogja Anda bisa nemuin makanan apa saja, mulai dari yang harganya seribuan sampai ratusan ribu. Dari yang harganya sangat mahal, harga sedang, dan sangat murah. Ini dia salah satu tempat yang wajib untuk dikunjungi. Tepatnya berada di daerah Timur kota Yogyakarta. Di jalan Wonosari km. 8 yogyakarta.
Jika dari arah kota maka tempat kuliner ini berada di kanan jalan. Kalau mengaku penggemar mie dan sempat singgah di jogja, harus mampir dan buktikanlah sebagai penggemar mie! Karena ini adalah satu lagi kuliner yang wajib dicoba bagi Anda pencinta kuliner dan pencinta makan besar.
Rasa mie ayam memang tidak berbeda dengan mie ayam yang lain. Namun porsi yang luar biasa ini kadang membuat banyak orang penasaran dan ingin mencobanya. Bahkan beberapa pengunjung datang untuk bertanding siapa yang mampu menghabiskan mie ayam ini. Itulah yang menarik banyak pembeli atau para pencinta kuliner, berdatangan ke sana. Sehingga, banyak orang yang menyebut mie ayam itu dengan  mie ayam porsi kuli, mie ayam porsi siluman, mie ayam jatah kuli, dan lain sebagainya

Selasa, 08 September 2015

Pesona Sate Padang di Jalan Kaliurang


Jika membeli sate di Jogja memang kebanyakan berbahan daging sapi, ayam, kelinci atau kambing. Namun tidak di sini. Sate padang yang cukup digemari ini menggunakan lidah sapi sebagai bahan satenya. Bumbunya pun bukan kecap ataupun saus kacang. Namun seperti bubur yang dibumbui.
Rasa bumbunya yang gurih dan berempah ini pun menambah kelezatan serta memberikan keunikan rasa pada menu ini. Belum lagi tambahan keripik singkong memberi tekstur crispy sekaligus rasa pedas yang menggigit. Menu ini memiliki rasa yang lezat dan kaya.  Semua rasa tercampur dengan sangat pas di lidah.
Penambahan kripik singkong pedas pada sate padang ini ternyata menambah citarasa tersendiri untuk satenya, kuah padang yang khas dengan rempah-rempahnya, ditambah sate lidah sapi yang kenyal dan irisan ketupat menyempurnakan semua rasa dan tampilan dari sate padang warung Sate Padang Asli yang berada di Jalan Kaliurang km. 5 ini.
Sebelum dihidangkan, sate ini dipanasi terlebih dahulu. Sebenarnya sate ini sudah matang. Karena sudah dimasak dengan bumbu rempah tertentu terlebih dahulu. Proses pembakaran di sini hanya untuk menambah aroma dan cita rasa dari sate padang itu sendiri. Hmm, ayo cobain deh!

Sabtu, 05 September 2015

Menjajaki Takoyaki yang Jadi idola di Jogja Japan Week


Tidak afdol jika mengunjungi Jogja Japan Week tanpa menyambangi stand-stand kuliner yang turut serta dalam memeriahkan acara. Berbagai kuliner baik dari Jepang maupun lokal diserbu para pengunjung. Salah satunya ialah takoyaki.
Takoyaki adalah nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya. Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang.
Stand yang cukup kecil tersebut tidak menutup kemungkinan untuk diserbu para pecinta kuliner Jepang. Antrian yang cukup panjang tak jarang membuat banyak calon pembeli menggagalkan rencana untuk membeli makanan bulat tersebut. Harganya pun cukup terjangkau. Mulai dari Rp.10.000,-saja lho.

Kamis, 27 Agustus 2015

Saparella, Minuman Klangenan yang Tergusur


Stand kuliner di FKY yang satu ini memang nyentrik. Bernama MBOIS, stand ini menjual minuman yang cukup menjadi klangenan bagi masyarakat Jogja yaitu Saparella.
Botol kaca bening menggembung di bagian bawah dan bertutup kuning. Berbentuk seperti tabung penelitian. Delapan botol berisi cairan coklat kehitaman dan ditempeli stiker. Saparella disebut-sebut sebagai minuman kalangan kelas atas karena hanya tersedia di restoran-restoran mahal. Namun adapula yang menyebutnya minuman dangdut karena rasanya yang nendang dan berbotol gendut.
Banyak dari generasi abad 21 yang tak mengenal Saparella. Nama Saparella plesetan dari tanaman Sarsaparilla, bahan utama pembuat minuman ini. Sarsaparilla memiliki nama latin Smilax aristolochiaetolia, sejenis tanaman rambat perdu dan berduri. Padahal Saparella merupakan minuman berkarbonasi pertama di Jawa yang sangat popular di tahun 1960-an. Namun, ia lambat laun tergeser dan redup di makan zaman.
Minuman produk industri rumahan ini kalah telak saat bertarung dengan minuman berkarbonasi dengan merek luar negeri yang lebih keras, memiliki banyak varian rasa, mempunyai banyak ukuran dan lebih mudah ditemukan konsumen. Konon, dahulu banyak produsen lokal yang membuat Saparella. Namun seiring berjalannya waktu dan regulasi yang semakin rumit, mengakibatkan pembuat Saparella terseok-seok dan gulung tikar. Nah, mumpung Festival Kesenian Yogyakarta masih berlangsung, tak ada salahnya mencoba jika belum pernah mencoba. Hanya Rp.7.000,- saja, Anda sudah bisa merasakan cola ala Jogja.

Sabtu, 22 Agustus 2015

Black is such a happy Color, Darling!


Mendengan kata gothic pastilah yang terpikirkan ialah tentang dunia kegelapan. Bagaimana tidak, gothic memang identik dengan kengerian dan kesuraman. Eits, jangan salah persepsi dulu tentang gothic yang satu ini. Gothic kali ini tentang kuliner yang baru ngetrend di Jogja. Namanya King’s Black Burger. Disebut King’s Black Burger karena memang secara penampilan, burger yang ditawarkan benar-benar berwarna hitam pekat. Tidak seperti burger yang mainstream di pasaran. Warna hitam pada roti burger didapat dari campuran bambu Jepang yang konon baik untuk pencernaan. Selain itu, burger ini dijual dalam foodtruck yang tak kalah gothicnya. Dengan tagline “Black is such a happy Color, Darling”, sang burger hitam pun mampu memikat para pecinta kuliner Jogja.
Meski burger ini berwarna hitam, namun soal rasa cukup juara. Isi yang disajikan disisipi telur mata sapi yang mampu membuat tekstur burger terasa lebih berat di lidah. Untuk harga sendiri cukup terjangkau. Dengan Rp25.000, seporsi King’s Black Burger sudah bisa Anda dapatkan. King’s Black Burger belum membuka gerai di Jogja, namun dapat didapatkan melalui event-event Jogja. Kali ini foodtruck King’s Black Burger hadir di Jogja Food Fashion Festival JEC.

Jumat, 21 Agustus 2015

Es Krim Roll, Kuliner unik dari Negara Ong Bak


Mendengar namanya saja pasti akan mengernyitkan kening. Eskrim roll. Ice cream roll tersebut seperti es krim kebanyakan. Namun cara penyajiannya saja yang cukup unik. Awalnya es krim cair tersebut seolah-olah digoreng pada pan. Lalu setelah kering dan beku, es krim tersebut ditiriskan dengan cara diroll. Dan disajikan dalam cup yang cukup besar.
Konon, es krim tersebut memang menjadi idola di Negara Ong Bak tersebut. Es krim roll Thai tersebut mencuri perhatian di kancah kuliner Jogja. Karena cukup jarang metode penyajian roll dalam dunia es krim. Rasa yang ditawarkan pun ada tiga macam. Green tea, vanilla, dan cokelat. Lalu ada enam macam topping yang siap dipilih seperti manisan, oreo, kacang, nata de coco, coco crunch, dan strawberry.
Harga yang dibandrol seporsi ice cream roll cukup terjangkau yaitu Rp25.000. Sudah bisa memilih dua topping. Namun es krim ini hanya bisa dibeli saat pameran dan event-event saja karena memang tidak membuka gerai di Jogja. Namun jika ingin mencoba sekarang, datang saja ke Jogja Food Fashion Festival yang digelar di JEC. Selamat mencoba!

Rabu, 12 Agustus 2015

Warung Serba Sambal


Ada sekira 30 jenis sambal yang bisa dipilih sendiri sesuai selera seperti sambal terasi segar, sambal jamur, sambal bawang, sambal bajak, sambal gobal gabul, sambal mangga muda, sambal bawang lombok ijo, dan aneka sambal lainnya.
Dalam penyebutan nama-nama sambalnya memang sangatlah unik. Salah satu contohnya adalah sambal teroris yang ternyata adalah sambal bajak. Selain itu juga ada sambal goalpal nama lain dari sambal bawang, Sambal gobal-gabul yang merupakan campuran sambal terasi ijo dan sambal kecap dan sambal hantu kiper atau sambal bawang lombok ijo. Selain sambal-sambal di atas yang memiliki nama yang unik ada pula menu sambal lainnya seperti sambal terasi dan sambal mangga Muda yang cukup digemari.
Lauk pauk yang tersedia juga sangat variatif seperti menu penyetan. Waroeng SS juga menyediakan aneka lauk seperti cumi goreng tepung, ayam goreng, wader, bawal, bandeng, tempe dan belut goreng. Yang favorit di sini ialah jamur goreng. Waroeng SS juga menyediakan aneka sayur seperti  aneka lalapan, ca kangkung, ca jamur, sayur asem, trancam, pecel, karedok, dan plencing Jawa.
Waroeng SS ini pun telah buka di banyak tempat di Jogja. Ada yang di Jl. MT. Haryono, Jl. Samirono Baru, Jl. Kusumanegara, Jln Godean KM 5.5, Jln Monjali, Jln Babarsari, dan di Ringroad Utara Jogja. Harga pun sangat bersahabat.  Dengan Rp.13.000,-saja sudah bisa menyantap lele goreng, nasi, sambal, dan es teh. Murah bukan?

Kamis, 06 Agustus 2015

Es Serut Hello, sang Penyelamat saat Dahaga


Di era 1980-an, minuman ini pernah berjaya. Tapi kini tak banyak pedagang menjajakannya. Es serut atau yang lebih dikenal dengan es gosrok. Dahulu, minuman jadul berbahan utama serutan es batu bercampur tape yang tetap segar dinikmati pada siang hari. Namun di Taman Kuliner Jogja, ada kedai mungil yang menjual es serut.
Kedai ini bernama Hell-O. memang khusus menjajakan aneka minuman yang berbahan es serut. Di sini, es serut diracik tidak seperti pada umumnya. Tidak ada serutan kelapa maupun potongan roti tawar. Es serut khas Hell-O terdiri dari es batu yang diserut, sirup, tape ketan hijau, nata de coco, dan bubble.
Rasa es ini kecut, manis, dan gurih. Sensasi kecut itu datang dari tape dan bubble. Gurihnya berasal dari nata de coco sebagai pengganti rasa serutan kelapa muda. Dan manis yang bercampur dengan sirup. Cocok disantap di siang hari. Harga yang ditawarkan pun cukup murah. Segelas es serut hanya Rp.7.000,- saja.

Kamis, 30 Juli 2015

Menyerupun Kesegaran Kuah Tom yum Seafood Tamansari


Bagi penggemar kuliner, pastinya cukup familiar dengan masakan yang satu ini, tom yum. Makanan ini adalah makanan sejenis sup bening bercitarasa pedas yang berasal dari Thailand.  Yang membuat beda dari masakan ini adalah rasanya yang khas yaitu pedas, manis, asam, yang apabila dimakan pada siang hari akan sangat mantap.
Umumnya tom yam menggunakan isian udang atau dengan tambahan ikan akan tetapi dapat juga menggunakan seafood yang lain, ata bahkan tambahan seperti ayam atau daging. Tom yum yang menggunakan seafood disebut tom yum talay, sedangkan yang menggunakan ayam disebut tom yum gai.
Di area Tamansari  food court Ambarukmo Plaza, terdapat menu tom yum yang cukup digemari para pengunjung yaitu Tom Yum Seafood.  Tom yum Seafood berisi berbagai menu laut seperti bakso ikan, ikan  gurameh, cumi, sayuran, dan masih banyak lagi.  Isi dari Tom Yum yang sangat diminati oleh pecinta kuliner Jogja.
Rasanya sendiri sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Yang dominan memang rasa asam dan pedasnya, tapi ada sedikit rasa manis sehingga justru malah melahirkan rasa gurih. Dibumbui dengan  lengkuas, bawang merah, serai, cabai rawit, dan perasan jeruk purut, pokoknya segar dan mantap.
Dibandrol seharga Rp.55.000, pengunjung sudah bisa menikmati tom yum seafood. Satu porsi tersebut bisa untuk dua hingga tiga orang, lho. Menu tersebut tidak kalah dengan yang ada di gerai-gerai kuliner mall kebanyakan.

Rabu, 08 Juli 2015


Berburu kuliner Jogja memang asyik. Di daerah Kalasan, ada menu kuliner yang cukup menjadi perhatian saat ini. Soto bathok. Yang menjadi ciri utama dari soto bathok ini sebenarnya dalam bentuk penyajiannya. Soto bathok disajikan dengan menggunakan bathok atau orang biasa menyebutnya tempurung kelapa. Dengan penyajian seperti ini, soto akan tidak mudah dingin sehingga rasa kenikmatan soto akan terasa lebih awet. Selain itu, serasa kembali ke zaman dulu.
Soto bathok ini berisi nasi putih, daging sapi yang dipotong kecil-kecil, tauge,  taburan seledri, dan bawang goreng. Soto bathok ini termasuk soto bening yang tidak terlalu banyak rempah dalam campuran kuahnya. Lezat, gurih, punya cita rasa yang unik.
Pemandangan yang disuguhkan di tempat ini adalah hamparan padi dan candi Sambisari. Karena itu tempat ini letaknya tak seberapa jauh dari lokasi candi, jalan 50 m ke arah utara candi Sambisari. Tepatnya Jalan  Candi Sambisari, Desa Sambisari, Kalasan, Sleman. Tempat soto ini buka dari jam 06.00 pagi sampai dengan selesai, biasanya jam 10.00-11.00 sudah habis.

Rabu, 24 Juni 2015

Buka Puasa dengan Minuman Khas Kuba

Berbuka puasa memang moment yang ditunggu-tunggu. Apalagi jika menu yang disajikan untuk berbuka adalah yang segar-segar. Bagi pecinta kuliner Jogja, istilah minuman mojito kini sudah tak asing lagi. Minuman segar yang semriwing itu cukup digemari lidah orang Jogja.
Bagi pecinta Mojito, ada kabar gembira. Minuman asal Kuba yang mulai naik daun ini dapat dinikmati di Srikaton resto, Jogjakarta Plaza Hotel. Minuman asal negara berbendera hijau putih merah ini merupakan minuman jenis koktail yang cita rasanya berasal dari perpaduan rasa manis sirup, kesegaran potongan buah, dan rasa khas yang hangat dari daun mint.
Srikaton menghadirkan dua jenis Mojito yaitu Cocktail Mojito dan Moctail Mojito. Coktail Mojito merupakan kombinasi antara rum, lemon, daun mint dan soda, sedangkan Moctail Mojito merupakan percampuran antara lemon, daun mint, soda serta varian buah yang dapat anda pilih seperti strawberi, mangga atau pun apel. Moctail Mojito sendiri dihadirkan untuk masyakarakat yang tidak mengkonsumsi rum maupun alkohol. Kesegaran yang tak terlupakan ini dapat dinikmati hanya dengan harga Rp.40.000,-  untuk Moctail Mojito dan  Rp.70.000,- untuk Coktail Mojito.
Belum lagi santapan ayam bakar Morosono. Keaslian rasa khas gurih, manis, dan sedikit sentuhan pedas, ayam bakar Morosono masih tetap terjaga dan tentunya disajikan secara istimewa, yaitu dengan diikat dan dijepit menggunakan daun sere yang segar menambah aroma kelezatan menu ini. Menu yang sangat menggugah selera ini disajikan dengan nasi putih, lalapan, dan sambal spesial.
Ayam bakar Morosono dan Majito ini dapat dinikmati di Srikaton Restaurant dan Colombo Pool Terrace Jogjakarta Plaza Hotel yang beralamat di Jl. H. Affandi, Gejayan, Komplek Colombo. Suasana tradisional yang elegan beserta menu teristimewa ini akan sangat  manjankan lidah Anda dan membuat waktu makan Anda terasa lebih rileks dan menyenangkan.

Berbuka dengan yang manis di Ling-ling Fruit Bar


Memasuki bulan puasa agaknya membuat kaum muda Jogja beramai-ramai untuk merencanakan buka puasa bersama. Selain menunggu waktu buka, mengobrol di tempat tertentu menjadi trend saat ini. Kebanyakan kaum muda memilih untuk berbuka dengan yang manis, sesuai dengan anjuran para pakar kesehatan. Di sudut jalan Affandi no.34, tepatnya sebelah selatan SPBU Gejayan ada tempat yang sudah terkenal bagi para pecinta kuliner Jogja. Bowl-LING Fruit Bar namanya.
Interior cafe ini memang didesain sangat anak muda. Kursi dan meja kayu yang simple dengan lantai karpet rumput serta panjangan atau papan menu yang ditempel di dinding dengan tulisan kapur warna-warni menjadikan konsep cafe ini cute.
Tempat yang luas dan nyaman dengan suasana yang didominasi oleh warna hijau dan coklat selayaknya di hutan indoor. Para pengunjung pasti akan betah untuk duduk ngobrol sambil menikmati segarnya fruit soup, atau nikmatnya sajian ala Bowl Ling. Bisa juga menikmati musik yang chick disertai fasilitas wifi, jadi bisa tetep eksis sambil menikmati sgernya sajian ala Bowl-LING.
Bowl-LING Fruit Bar bisa menjadi tempat nongkrong asyik plus ngabuburit. Segarnya sajian aneka Fruit yang disajikan dalam Soup, Smoothies Fruit Soup, Mix Juice. Ada juga aneka Pasta, chrunchy siomay, nugget, kentang goreng, sosis goreng, chicken wing, cheese toast, fruit toast, yoghurt salad, risol, suki with tomyum, Pizza, dan teman nongkrong yang lain yang dijamin akan menyegarkan  kondisi Anda setelah seharian puasa.

Senin, 15 Juni 2015

Teh Poci Bangsawan di Omah Cemara


Bagi penggemar pecel, tampaknya memang harus icip-icip pecel Blora ke Omah Cemara. Selain menghadirkan menu pecel, Omah Cemara juga memiliki banyak keistimewaan. Desain omah yang dihadirkan di sini sangat njawani dan elegan.
Saat memasuki tempat ini, tampak di sisi pintu depan dipajang sepeda onthel. Lalu ketika memasuki ruangan, disambut meja panjang kecil yang berderet kendi-kendi antik dari masa lalu. Belum lagi meja kursinya sangat kental dengan kursi anyaman yang dulu dimiliki kaum ningrat Jawa khususnya Jogja yang disebut  resban.
Di sudut-sudut dinding, terpajang pula ornamen-ornamen kuno nan cantik. Baik patung-patung kecil, hiasan gerabah, teko, dan masih banyak lagi. Ruangannya tidak hanya itu, di sebelah kiri terdapat ruang seperti pendopo yang terpisah oleh tanaman-tanaman. Jika di Jogja, ruang terbuka antara dua ruangan tersebut dinamai longkangan. Belum lagi ada gazebo kecil di belakang.
Dalam suasana tersebut, Omah cemara menghadirkan teh poci dan wedhang secang. Belum lagi camilan yang dihadirkan di sana sangat komplit untuk mengobati kerinduan camilan zaman dahulu. Luar biasa. Benar- benar memanjakan pengunjung. Seolah-olah menyihir pengunjung menjadi bangsawan yang tengah minum teh.

Minggu, 14 Juni 2015

Fu Yong Hai Jumbo di Jalan Letjend Suprapto


Kuliner Tionghoa memang menjadi idaman di Jogja. Biasanya, menu-menu tersebut dihadirkan dalam warung-warung tendaseafood. Selain menyajikan makanan laut, bisa juga memasak dalam menu chinese food.
Fu yong hai merupakan masakan Tionghoa yang dibuat dari telur yang didadar dengan campuran berupa sayuran, daging, atau makanan laut. Isi campuran bisa berupa cincangan halus  daging ayam, daging sapi, daging kepiting, dan sebagainya.
Fu yong hai dimakan bersama saus asam manis yang biasanya dibuat dari tomat dan kacang polong, tetapi ada juga saus yang disertai dengan potongan nanas di dalamnya. Nama Fu yong hai berarti potongan telur fu yong. Masakan ini berasal dari resep Tionghoa di Shanghai.
Di Jogja, ada fu yong hai yang cukup enak. Terletak di jalan Letjen Suprapto. Rasanya cukup memikat. Selain itu porsinya sangat wowo. Satu piring penuh! Sehingga, tak perlu menyantap dengan nasi. Karena tanpa nasi pun, menu yang disajikan tidak habis disantap.
Selain itu kwetiaw goreng seafood juga tak kalah menarik. Masakan mie bertekstur pipih ini memang menjadi promadona kuliner di malam hari. Harganya pun tidak mahal. Meski porsi luar biasa, menu-menu ini dihargai Rp15.000.

Rabu, 10 Juni 2015

Ronde dan Remah-remah rezeki


Sembari menikmati udara malam lengkap dengan taburan bintang, Anda bisa saja menikmati wedhang klangenan di jogja. Ya, wedhang ronde. Wedang ronde biasa disajikan dalam mangkok ukuran sedang dengan nampan kaca mungil. Dalam seporsi wedang manis nan hangat ini berisi sirup gula, bulatan ketan putih yang berisikan gula jawa yang diberi kuah panas yang diberi jahe. Tak hanya itu, minuman ini juga diberi tambahan topping berupa kacang bawang, kolang-kaling berwarna merah keunguan yang diiris tipis dan potongan roti tawar.
Meski rasa minuman ini cenderung manis, namun banyak orang yang merasa ketagihan dengan salah satu minuman tradisional yang banyak dijajakan di kota gudeg ini. Apalagi jahe yang ada dalam kuah akan menghangatkan tubuh. Harganya yang murah menjadikannya dapat dinikmati oleh semua kalangan, bahkan masyarakat kelas bawah sekalipun.
Umumnya penjaja wedang hangat ini mulai mendorong gerobak dengan beberapa toples kaca berisikan aneka bahan wedang ronde. Kebanyakan penjual wedang ronde berjualan di sekitar Malioboro dan Alun-alun Jogja. hal tersebut dikarenakan dua destinasi tersebut menjadi jujugan rekreasi malam bagi wisatawan dan sekitarnya saat Lebaran. Wisata kuliner dan suasana di Malioboro dan Alun-alun bagi warga sekitar dan wisatawan menjadi alternatif liburan dengan harga murah. Pedagang ronde juga diuntungkan dengan ramainya pegunjung yang datang. Mereka dapat mengumpulkan remah-remah rezeki. Harga seporsi wedang ronde dibandrol Rp5.000 saja. Murah bukan?

Rabu, 20 Mei 2015

Mencecap Gelato rasa Buah Naga


Melewati kawasan Prawirotaman memang menyenangkan. Banyak spot-spot cafe menarik dengan interior yang berdesain unik dan klasik. Salah satu gerai yang berhasil menarik perhatian adalah café Tempo Gelato.
Di golongan kuliner Jogja sendiri, gelato sudah cukup diterima di hati masyarakat. Gelato sendiri sebenarnya tak terlihat berbeda dari es krim pada umumnya. Perbedaan terasa pada teksturnya yang lebih lembut dan rasanya yang lebih ringan.
Tempo Gelato satu-satunya gerai yang tidak menyajikan menu makan besar. Desain café yang sangat vintage membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Tempo Gelato menawarkan berbagai macam rasa gelato dan juga sorbet.
Pengunjung bisa memilih menggunakan cone dengan harga Rp25.000 untuk 2 scoops atau juga dengan cup. Untuk cup ada berbagai macam pilihan ukuran mulai dari small, medium, large and extralarge dan harganya juga bervariasi. Mulai dari Rp20.000 hingga Rp115.000. Selain itu Tempo Gelato juga menyediakan menu snacks dan beverages.
Gelato yang dijual memang berbeda daripada yang lain. Ada gelato rasa jahe. Rasa jahenya yang manis lembut, dan pedas berhasil menghadirkan rasa yang unik dan memikat. Lalu gelato rasa kayu manis yang wangi dan manis dengan lembut membelai lidah.
Tiap rasa memberikan keunikan dan kelezatannya sendiri, dan ketika kedua rasa ini dipadukan, kelezatannya semakin terasa. Adapula rasa matcha dan buah naga yang unik, namun disukai banyak orang selain vanilla, cokelat, dan lain-lain. Tertarik? Datang saja ke Tempo Gelato di Jalan Prawirotaman no.43 bersebelahan dengan warung Aglioo, utara jalan.

Senin, 18 Mei 2015

Ifu Mie dari Komplek Yadara Babarsari


Kuliner Jogja tidak akan lengkap tanpa menu-menu dari Negara Panda atau biasa disebut makanan Tionghoa. Beberapa destinasi Jogja memang dikenal sebagai wilayah pecinan seperti Pathuk, Ketandan, dan Kranggan.
Namun di Jogja utara, tepatnya di daerah Babarsari, sepertinya memiliki daya pikat kuliner yang fresh. Terbukti dari café-café hingga warung makan yang menjajakan kuliner. Salah satu yang bisa jadi rekomendasi ialah ifu mie dari Rumah Makan Ayam Top Jawa yang terletak di Jalan Babarasari sebelah gapura komplek Yadara.
Ifu mie memang terbilang popular di kalangan masakan Cina. Makanan ini berbentuk bakmie yang telah direbus lalu digoreng lagi sampai garing berbentuk sarang. Kemudian di atasnya disiram dengan tumisan sayuran, biasanya capcay.
Dalam menu ini terdapat sayur-sayuran hijau yang penuh dengan vitamin A dan serat yang berguna untuk kesehatan pencernaan. Komposisi dari kuliner ini sangat beragam, antara lain udang, cumi, bakso ikan, sawi, kol, wortel, buncis, tomat, telur ayam, dan mie sebagai bahan utamanya. Di samping bahannya yang sangat beragam, rasanya pun tak kalah enak. Dari tiap potongan ayam, telur, cumi, dan potongan bakso ikannya pun begitu menggugah selera.
Selain menjual masakan cina, Rumah Makan Ayam Top Jawa juga menyediakan menu-menu ramesan yang cukup lengkap. Sebut saja terong balado, ayam goreng, bandeng, ikan pedas, dan sayur-sayur layaknya rumah makan kebanyakan. Harga seporsi ifu mie dibandrol Rp17.000. Adapun menu-menu paket yang hadir sekitar Rp10.000 meliputi nasi capcay, nasi ayam, dan masih banyak lagi.

Kamis, 14 Mei 2015

Merasakan Ledakan Coklat Meletus dari Coklat Joyo


Coklat Joyo. Sub usaha dari Cokro Tela Grup ini semakin mengukuhkan Yogyakarta sebagai tujuan wisata kuliner Jogja. Mulai dari coklat biasa yang terdiri dari white coklat dan dark coklat. Coklat yang dipadukan dengan buah kering yang disebutnya coklat Buker ini pun juga ada banyak jenis.
Lalu coklat yang dipadukan dengan rempah yang disebutnya coklat rerempahan. Belum lagi coklat dengan tambahan sensasi pedas, serta coklat meletus yang terinspirasi dari Merapi. Coklat meletus adalah jenis coklat yang ada sensasi meletus-meletus di lidah seperti permen meletus zaman kecil dulu. Jika ditotal setidaknya ada 13 varian rasa dari coklat Joyo.
Untuk harga coklatnya, berkisar antara Rp8.000 hingga puluhan ribu tergantung dari jenis dan ukuran coklatnya. Pilihan oleh-oleh penganan khas Yogyakarta kini bertambah komplit seiring dijualnya produk coklat asli Yogyakarta, Coklat Joyo, di gerai Coklat Joyo Jl. Hos Cokroaminoto No. 79.
“Hadirnya Coklat Joyo ini juga bertujuan untuk memperkenalkan produk coklat asli Yogyakarta ke tingkat nasional dengan mutu tidak kalah dengan produk pabrikan. Reny juga berharap produk baru ini dapat menjadi alternatif oleh-oleh khas Yogyakarta selain bakpia,” ucap Direktur Coklat Joyo, Reny Sukmasari.

Rabu, 06 Mei 2015

Soto Dalbe, Idola Sejuta Pemburu Sarapan


Salah satu menu sarapan favorit masyarakat Jogja ialah soto.   Dan, adalah Soto Ayam Pak Dalbe yang terletak di jalan utama kota Yogyakarta, tepatnya di jalan Jendral Sudirman menjadi bagian dari kuliner  yang sangat terkenal ini. Warung soto ini terletak tepat di samping Pizza Hut, Jogja. Lokasinya nyempil dengan ukuran warung yang kecil. Kalaupun tidak dapat tempat duduk di dalam warung, Anda juga dapat menyantap soto di luar warung (di trotoar jalan).
Jangan salah, meski di pinggir jalan utama dan di sebelah tempat makan ngetop, warung ini tetap bertahan dan banyak dikunjungi para pecinta soto, khususnya soto ayam. Rasa kuahnya sedikit manis dan berwarna coklat kekuningan, namun tetap gurih dan menyegarkan.
Soto ayam ini berisi suwiran ayam kampung, bihun, kubis, tauge, seledri, dan lenthok. Lenthok ini yang merupakan ciri khas soto ayam Jogja. Lenthok semacam perkedel yang dibuat dari ubi jalar, rasanya gurih dan hampir mirip perkedel kentang. Soto Ayam ini kuahnya cenderung agak manis, tetapi tidak meninggalkan rasa gurih asli soto.
Panas, gurih, dan segar. Itu yang menjadi andalan sajian dalam menu soto ini. Menu pendampingnya adalah sate ayam dan gorengan. Anda juga bisa meminta tambahan khusus berupa kepala ayam, ati ampela goreng, atau ceker ayam. Untuk semangkok soto dan segelas teh, jeruk panas, dingin anda hanya cukup membayar Rp10.000. Sementara untuk sate dan gorengannya sekitar 1.000 rupiah. Yuk, sarapan di soto Pak Dalbe yang sudah melegenda di kalangan pecinta kuliner Jogja ini!

Siomay Anti Mainstream Jalan HOS Cokroaminoto


Siomay dengan saus atau kuah kacang sudah biasa. Siomay disajikan dengan kuah selayaknya bakso baru luar biasa. Siomay ini bisa Anda jumpai di Siomay Kuah Segar di Jalan HOS Cokroaminoto. Sesuai dengan nama warungnya, Siomay Kuah Segar menawarkan siomay sebagai menu utamanya. Siomay yang ditawarkan juga bukan hanya siomay kuah namun juga siomay dengan aneka variasinya. Siomay Kuah Segar dengan isi 4 siomay Anda hanya perlu membayar Rp8.000.
Karena menu yang diandalkan di sini adalah siomay, bahan yang digunakan untuk membuatnya pun bahan-bahan pilihan. Siomay dibuat dari ikan tengiri segar yang dicampur dengan udang. Hasilnya, setiap gigitan siomay akan terasa lembut dan empuk. Aneka bakso yang ditawarkan juga mempunyai tekstur yang empuk dan lembut.  Ini semua karena daging yang digunakan adalah daging pilihan dan diolah dengan saksama. Kuliner Jogja ini bikin lidah tak mau berhenti goyang.
Ada juga menu stemboat di sini. Stemboat  berisi bakso udang, bakso ikan, bakso cumi cabe, bakso ikan sayur, kepiting roll, bihun putih, dan sayuran. Disediakan juga sambel kecap asin. Untuk rasa, sangat enak dan cocok sekali dimakan baik pada siang maupun malam hari. Tempatnya sangat mendukung untuk memang representatif untuk makan bersama keluarga karena cukup luas.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba bakso, ramen, okonomiyaki, takoyaki, steamboat bakso, aneka seafood, nasi goreng ala Jepang (yakimeshi), dan ada pula nasi goreng ala Tegal. Untuk minumannya, Anda dapat menikmati aneka juice dan milkshake segar sebagai pelengkap santapan Anda. Selamat mencoba!

Selasa, 05 Mei 2015

Kol Nenek Mak Erot, Kuliner yang Bikin Greng!


Dengan mengambil tagline Spesial Kulinari Indonesia, RM Handayani ini menyajikan 50 menu masakan khas Indonesia. Namun karena berasal dari Surabaya, beberapa menu yang disajikan merupakan menu khas Surabaya. Sang pemilik rumah makan ini mengambil ciri khas Jawa Tengah sebagai sentuhan desain interiornya. Terlihat dari gebyog yang diletakkan sebagai latar panggung kecil dan ditambah dengan ukiran di tiang-tiang penyangga.
Rumah makan ini cukup luas dan terkesan lega, jadi kalau pun penuh dengan pengunjung, tidak akan terasa sempit. Pas untuk rombongan piknik dan keluarga. Bicara tentang pelayanan, cukup memuaskan, kok. Ramah, cepat tanggap dan yang paling jempolan adalah tidak perlu lama menunggu pesanan datang. Nama-nama menu makan di sini memang sangat unik dan nyentrik untuk didengar. Antara lain Nasi campur Handayani, udang segara nusantara, sate ayam mak nyus, ayam mak kres, cumi-cumi mabuk kasmaran, sup seafood asam pedas nyuk-nyuk, dan masih banyak lagi.
Ada salah satu favorit di sini yaitu Kol Nenek Mak Erot. Ini merupakan menu makan yang berasal dari kerang yang dimasak sup dengan bumbu tauco.  Asal mula nama Kol Nenek itu sendiri memang nama asli sebutan kerang tersebut, di daerah Jawa Timur. Di Jawa Tengah makanan ini dikenal sebagai ‘kol nenek’, lain halnya dengan di daerah Jawa Barat yang menyebutnya sebagai tutut monyong.
Ukuran keong ini tidak begitu besar kira-kira seruas jari saja dan biasanya ditemui di restoran bermenu Jawa. Di RM Handayani, kol nenek disajikan mirip sup tetapi dengan kuah berwarna kehitaman. Rasanya agak gurih dengan irisan cabai merah yang besar-besar. Kol Nenek Mak Erot ini merupakan best seller di resto ini. Selain itu, kol nenek mak erot sangat sangat digemari kaum pria karena bisa bikin greng. Kuliner Jogja ini seharga Rp39.000 ini hanya bisa didapatkan di RM Handayani yang beralamat di Jl. Laksda Adisucipto km.6 no.48 B jogja.

Senin, 27 April 2015

Bakso Kauman Jogja, Tempat Nostalgia Wisatawan

Terletak di perempatan Gerjen, Jl. Kauman, Ngampilan Yogyakarta, warung bakso ini cukup melegenda.
Banyak yang menyebutnya Bakso Gerjen, namun banyak juga yang menyebutnya Bakso Kauman. Apa pun namanya, warung ini cukup ramai pengunjung.
Yang menarik dari warung ini tentu saja rasanya, baik baksonya, kuahnya, maupun tawaran penyajian dari baksonya. Warung kecil dengan nuansa tempo dulu ini sangat banyak diminati para penggemar menu bakso ndeso dan jowo, yaitu bakso dengan campuran mie putih atau bihun, mie kuning, irisan tahu, bakso goreng dan pangsit goreng, yang akhir-akhir ini sudah sangat jarang untuk ditemukan.

Butir baksonya benar-benar dibuat dari bahan yang didominasi dari daging sapi. Rasanya yang masih didominasi rasa daging serta teksturnya yang sedikit berserat ini benar-benar lezat.  Belum lagi kuahnya yang gurih namun bening dan ringan, benar-benar mamanjakan lidah.
Harga untuk menu satu porsi bakso komplit atau campur Rp 10.000 saja. Bakso ini cukup memberi nostalgia pada banyak orang. Beberapa wisatawan dari luar kota sering menyempatkan diri untuk makan di warung ini. Hal tersebut dikarenakan merasa memiliki kenangan di kota Jogja. Terlebih yang pernah tinggal di sini.
Nah, jikalau Anda sedang singgah di Keraton Yogyakarta, atau di situs Tamansari, tak ada salahnya mampir di warung ini. Perempatan Gerjen hanya sekitar 500 meter Barat Kraton Yogyakarta, atau 500 meter Utara situs Tamansari. Cicipilah dan buktikan kelezatan bakso jowo ini.